Pengaruh
Globalisasi
Kata Pengantar
Puji dan syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya sehinnga dapat
menyelesaikan tugas makalah Karya ilmia yang berjudul PengaruhGlobalisasi Terhadap nilai moral
suatu bangsa.
Penyusunan makalah ini
dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Karya ilmia pada
semester satu tahun 2014-2015. Dalam makalah ini diuraikan tentang Pengaruh
Globalisasi terhadap nilai moral suatu bangsa, mencakup tentang Pengaruh
Positif, dan cara Menaggulangi pengaruh Negatif Globalisasi.
Penyusun menyadari, penyusunan makalah ini masih
jauh dari sempurna, serta masih banyak kekurangan. Penyusun mohon kritik dan
saran dari rekan-rekan semua kearah kesempurnaan makalah ini.
Penyusun mengucapkan
terimakasih kepada Dosen Mata Pelajaran Karya ilmia atas bimbingannya, dan juga
kepada rekan-rekan yang terlibat didalamnya, sehingga makalah ini bisa
tersusun.
Akhirnya penyusun berharap, makalah ini bisa
bermanfaat bagi penyusun sendiri ataupun semua pihak yang memerlukan.
Indonesia, Desember 2014
Penyusun
Daftar Isi
Kata
Pengantar…………………………………………………………………….i
Daftar
Isi…………………………………………………………….................ii
Bab
1 PENDAHULUAN
1.1Permasalahan…………………………………………………………………..
1.2Rumusan
Masalah………………………………………………………………
1.3Tujuan
makalah…………………………………………………………………
1.4Manfaat
Bab
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Globalisasi……………………………………………………………….
2.2
Sejarah Globalisasi
2.3
Proses globalisasi
2.4
Ciri ciri Globalisasi…………………………………………………………………..
2.5
Faktor-faktor terjadinya globalisasi……………………………………………………
2.6
Pengaruh positif dan negatif globalisasi…………………………………………
2.7
Cara Mencegah Dampak Bahaya Global
2.8
Pengertian moral…………………………………………………………………….
BAB
III PENUTUP
Kesimpulan………………………………………………………………………………
Saran………………………………………………………………………………………
Daftar
Pustaka………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang /Permasalahan
Globalisasi
adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam
masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi
proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan.
Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus
dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan
kehidupan.Di era globalisasi ini dapat mempengaruhi perkembangan sosial budaya
pada suatu bangsa. Akhir-akhir ini, kita tidak bisa menutup mata
terhadap berbagai penyimpangan moral yang terjadi di kalangan masyarakat
Indonesia. Tawuran pelajar, perkelahian antar genk, perilaku seks bebas, gaya
hidup tidak beraturan menjadi beberapa contoh kelunturan moral di kalangan
generasi muda kita. Di kalangan pejabat, praktek korupsi masih merupakan
persoalan yang sangat mengerikan di Indonesia. Masyarakat secara umum pada
akhirnya kehilangan rujukan keteladanan, sehingga krisis moral semakin
meluas. Globalisasi ini membawa berbagai perubahan yang menyentuh pada
dasar kehidupan manusia.perubahan tersebut disebabkan oleh pelestarian
lingkungan hidup serta perjuangan hak asasi manusia dan penigkatam kualitas hidup
serta dapat merusak nilai moral suatu bangsa serta masih banyak yang lainya
seperti terorisme global dan multidimensi krisis,
yang satu negara tidak dapat mengatasi sendiri karena
untuk melakukan hal tersebut perlu dukungan negara
lain Pendidikan nilai
moral merupakan alternatif Masalah solusi yang lokal,
regional,nasional, dan internasional di
alam. Hal itu telah menjadi isu globaldi beberapa
negara (Indonesia, Malaysia, India, dan Cina)
danmemiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Hasil perbedaan
darinegara yang
berbeda ideologi. Namun, negara-negara tersebutseperti menekankan nilai
moral pendidikan pada nilai-nilai etikamoral,yang terutama
pada nilai-nilai yang berkaitan dengan hak asasi manusia
yang bersifat universal dan global. Konsep pendidikan nilai
moral yang
diusulkan oleh Kohlberg dan Miller cenderungindividualistik. Oleh
karena itu, kebutuhan untuk menjadi dilengkapi
dengan memperhitungkan paradigma yang diusulkan oleh Caprabahwa
manusia
hidup dibangun atas dasar pandangan sistemik dan holistikkehidupan, salah satu yang tidak parsial dan individualistis. Dalampelaksanaannya, perlu pendekatan yang tepat dan metode yang relevan dan teknik. Pendekatan untuk pendidikan nilai moraltermasuk menanamkan, pemodelan, memfasilitasi, dan pendekatanpengembangan keterampilan, dan metode termasuk dogmatis, metode deduktif, induktif, dan reflektif.seperti globalisasi kebudayaan globalisasi ini dapat mempengaruhi hamper semua aspek yang ada dalam masyarakat termasuk kedalam aspek budaya.di Indonesia contohnya Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja di Indonesia yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian mereka tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan lagi gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Singkatnya orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak lagi remaja yang mau melestarikan budaya bangsanya sendiri dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Jika pengaruh di atas dibiarkan, apa jadinya Moral generasi bangsa tersebut.Dampak masuknya budaya asing antara lain. terjadi perubahan kebudayaan, pembauran kebudayaan, modernisasi, keguncangan budaya, melemahnya nilai-nilai budaya bangsa. Dampak tersebut membawa pengaruh besar bagi Indonesia, baik dari segi postif, maupun negatif. Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya yang baik di ambil dengan yang tidak. Globalisasi perekonomian ini mempunyai dampak yang negative antara lain menghambat pertumbuhan sektor industry, Sektor keuangan semakin tidak stabil, Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang pada intinya akan mempengaruhi nilai moral suatu bangsa antara lain semakin meningkatnya kasus pencurian, perampokan, pemerasan, dan masih banyak lagi lainya Ditinjau dari aspek yang lain globalisasi juga dapat menimbulkan Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.Pasar dan produksiekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain Peningkatan interaksikultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
hidup dibangun atas dasar pandangan sistemik dan holistikkehidupan, salah satu yang tidak parsial dan individualistis. Dalampelaksanaannya, perlu pendekatan yang tepat dan metode yang relevan dan teknik. Pendekatan untuk pendidikan nilai moraltermasuk menanamkan, pemodelan, memfasilitasi, dan pendekatanpengembangan keterampilan, dan metode termasuk dogmatis, metode deduktif, induktif, dan reflektif.seperti globalisasi kebudayaan globalisasi ini dapat mempengaruhi hamper semua aspek yang ada dalam masyarakat termasuk kedalam aspek budaya.di Indonesia contohnya Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja di Indonesia yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian mereka tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan lagi gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Singkatnya orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak lagi remaja yang mau melestarikan budaya bangsanya sendiri dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Jika pengaruh di atas dibiarkan, apa jadinya Moral generasi bangsa tersebut.Dampak masuknya budaya asing antara lain. terjadi perubahan kebudayaan, pembauran kebudayaan, modernisasi, keguncangan budaya, melemahnya nilai-nilai budaya bangsa. Dampak tersebut membawa pengaruh besar bagi Indonesia, baik dari segi postif, maupun negatif. Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya yang baik di ambil dengan yang tidak. Globalisasi perekonomian ini mempunyai dampak yang negative antara lain menghambat pertumbuhan sektor industry, Sektor keuangan semakin tidak stabil, Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang pada intinya akan mempengaruhi nilai moral suatu bangsa antara lain semakin meningkatnya kasus pencurian, perampokan, pemerasan, dan masih banyak lagi lainya Ditinjau dari aspek yang lain globalisasi juga dapat menimbulkan Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.Pasar dan produksiekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain Peningkatan interaksikultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa
definisi dari moral dan globalisasi?
2.
apa ciri ciri dari globalisasi?
3.
Apa pengaruh pengaruh yang ditulmbulkan globalisasi terhadap moral suatu
bangsa?
4.
Bagaimana cara mencegah dampak/pengaruh bahaya global tersebut?
5.
Mengapa nilai moral sangat diperlukan di era globalisasi ini?
6.bagaimana
peran pemerintah dalam menanggapi globalisasi yang dapat merusak nilai moral suatu
bangsa?
7.
Bagaimana tanggapan masyarakat akam hal tersebut?
8. Bagaimana
pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan nasional ?
1.3 Tujuan
makalah
ini dibuat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta mengetahui
pentingnya nilai nilai moral bagi kehidupan suatu bangsa pada era globalisasi
ini.mengetahui definisi dari moral dan globalisasi,cirri cirri globalisasi
pengaruh pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap moral,cara mencegah
pengaruh negative globalisasi dan menetahui pentingnya nilai moral pada era
globalisasi.
Adapun
manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini antara lain adalah:
1.
Untuk penulis sendiri makalah ini bermanfaat untuk menyelesaikan mata kuliah
Ilmu sosial dan budaya dasar serta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
sudah di dapat dari pembelajaran mata kuliah Ilmu sosial dan budaya dasar.
2.
Untuk orang lain makalah ini dapat menjadi sumber referensi untuk menjadi bahan
penulisan lebih lanjut.
3.
Untuk ilmu pengetahuan makalah ini dapat memperkaya literature terkait dengan
globalisasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Globalisasi
Pengertian Globalisasi Menurut asal katanya, kata
“globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal.Globalisasiadalah proses integrasi internasional yang
timbul dari pertukaranpandangan dunia, produk, ide, dan
aspek lain dari budaya 1 2.Secara khusus, kemajuan
dalam transportasi dan
infrastrukturtelekomunikasi, termasuk munculnya Internet, yang
utama faktorglobalisasi dan memicu saling
ketergantungan lebih lanjut darikegiatan ekonomi dan budaya.Ada
juga yang mengatakan globalisasi merupakan suatu proses penyebaran penyebaran
hasil karya dan pemikiran suatu budaya sehingga melembaga dalam kebudayaan di
seluruh dunia.Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di
dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang
mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung
dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses
sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh
bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu
tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan
batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.Di sisi lain, ada
yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara
adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga
terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme
dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis
akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya
karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar
terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain
seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali
menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Adanya globalisasi membawa manfaat bagi umat manusia tetapi ada juga dampak buruknya.
Adanya globalisasi membawa manfaat bagi umat manusia tetapi ada juga dampak buruknya.
2.2
Sejarah Globalisasi
Banyak sejarawan yang
menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan
bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam
hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila
ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal
perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang
dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat
(seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena
berkembangnya perusahaan McDonald di seluroh pelosok dunia menunjukkan telah
terjadinya globalisasi.
Fase selanjutnya ditandai
dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim
membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok,
Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah,
Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim
juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial
dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai
dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol,
Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini
didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan
antar bangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar
perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu,
berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap
difusi kebudayaan di dunia.
Semakin berkembangnya
industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai
perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya, sejak politik pintu
terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport
dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari
Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap
menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus
berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme
di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa
kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia.
Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang
bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan
transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur.
2.3
Proses Globalisasi
Globalisasi
sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses globalisasi
sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya.Di akhir abad ke-19 dan awal
abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat di berbagai negara ketika
mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi.Loncatan
teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan
sekarang ini telah menjamur telepon genggam (handphone) dengan segala fasilitasnya.Bagi Indonesia, proses
globalisasi telah begitu terasa sekali sejak awal dilaksanakan pembangunan.
Dengan kembalinya tenaga ahli Indonesia yang menjalankan studi di luar negeri
dan datangnya tenaga ahli (konsultan) dari negara asing, proses globalisasi
yang berupa pemikiran atau sistem nilai kehidupan mulai diadopsi dan
dilaksanakan sesuai dengan kondisi di Indonesia.Globalisasi secara fisik
ditandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan kota
dunia. Hal ini dapat dilihat dari infrastruktur telekomunikasi, jaringan
transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional serta cabang-cabangnya.
2.4
ciri ciri globalisasi:
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan
semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia
· Perubahan
dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon
genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global
terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
· Pasar
dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade
Organization (WTO).
· Peningkatan
interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film,
musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan
makanan.
· Meningkatnya
masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,
inflasi regional dan lain-lain.
Globalisasi budaya antara nya
sub-kebudayaan Punk,
adalah contoh sebuah kebudayaan yang berkembang secara global.Globalisasi
mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya
aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang
dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat
terhadap berbagai hal.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya
nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia
atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran
budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat
ke berbagai tempat di dunia ini (Lucian W. Pye, 1966).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan
secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi
komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama
komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa
lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan
globalisasi kebudayaan.
2.5
Faktor-faktor Terjadinya Globalisasi
Berkembang
pesatnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi
terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan
komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat
disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara
pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa.selain hal tersebut
globalisasi dapat terjadi karena hal lain seperti:
Globalisasi terjadi karena faktor-faktor nilai
budaya luar, seperti:
a. selalu meningkatkan pengetahuan
a. selalu meningkatkan pengetahuan
b.etos
kerja;
c.patuh hukum ;
d.kemampuan
memprediksi;
e.kemandirian;
e.kemandirian;
f.
efisiensi dan produktivitas;
g.keterbukaan;
g.keterbukaan;
h.keberanian
bersaing; dan
i.rasionalisasi;
i.rasionalisasi;
j.manajemen
resiko.
Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di
antaranya:
a. lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan;
b. lembaga keagamaan;
c. indutri internasional dan lembaga perdagangan;
d. wisata mancanegara;
e. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;
f. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional; dan
g. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.
a. lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan;
b. lembaga keagamaan;
c. indutri internasional dan lembaga perdagangan;
d. wisata mancanegara;
e. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;
f. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional; dan
g. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.
2.6
Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi
Seperti
yang kita tahu bahwa globalisasi adalah proses komplek yang digerakan oleh
berbagai pengaruh sehingga mengubah kehidupan sehari-hari terutama dinegara
berkembang, dan pada saat yang sama ia menciptakan system-system dan kekuatan
trans nasional baru. Globalisasi juga menimbulkan berbagai dampak yang merupakan
permasalahan global. Dampak dari globalisasi tersebut itu adalah:
Dampak positif globalisasi
1.
Produksi global dapat ditingkatkan
2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Dampak negatif globalisasi di bidang
ekonomi
Pengaruh
baik globalisasi ekonomi
1. Produksi global dapat ditingkatkan
2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
1. Produksi global dapat ditingkatkan
2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
Keburukan
globalisasi ekonomi
1. Menghambat pertumbuhan sektor industri
2. Memperburuk neraca pembayaran
1. Menghambat pertumbuhan sektor industri
2. Memperburuk neraca pembayaran
Dampak Globalisasi Dalam Bidang Sosial Budaya
Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada dimasyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran.
Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
1. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
2. Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
3. Berkembangnya turisme dan pariwisata.
4. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
5. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada dimasyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran.
Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
1. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
2. Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
3. Berkembangnya turisme dan pariwisata.
4. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
5. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
Pengaruh
Globalisasi terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Bangsa
Indonesia merupakan bagian dari bangsa di dunia. Sebagai bangsa, kita tidak
hidup sendiri melainkan hidup dalam satu kesatuan masyarakat dunia (world society). Kita semua merupakan
makhluk yang ada di bumi. Karena itu, manusia secara alam, sosial, ekonomi,
politik, keamanan, dan budaya tidak dapat saling terpisah melainkan saling
ketergantungan dan mempengaruhi.Era globalisasi yang merupakan era tatanan
kehidupan manusia secara global telah melibatkan seluruh umat manusia. Secara
khusus gelombang globalisasi itu memasuki tiga arena penting di dalam kehidupan
manusia, yaitu arena ekonomi, arena politik, dan arena budaya.Jika masyarakat
atau bangsa tersebut tidak siap menghadapi tantangan-tantangan global yang
bersifat multidimensi dan tidak dapat memanfaatkan peluang, maka akan menjadi
korban yang tenggelam di tengah-tengah arus globalisasi.Dari sisi politik,
gelombang globalisasi yang sangat kuat yakni gelombang demokratisasi. Sesudah
perang dingin dan rontoknya komunisme, umat manusia menyadari bahwa hanya
prinsip-prinsip demokrasi yang dapat membawa manusia kepada taraf kehidupan
yang lebih baik. Angin demokratisasi telah merasuk ke dalam hati rakyat di
setiap negara. Mereka melakukan gerakan sosial dengan menggugat dan melawan
sistem pemerintahan diktator atau pemerintahan apapun yang tidak memihak
rakyat.Kasus serupa juga terjadi di Indonesia, yaitu dengan runtuhnya rezim
pemerintahan Orde Lama dan runtuhnya rezim pemerintahan Orde Baru. Di Indonesia
sejak bergulirnya reformasi, gelombang demokratisasi semakin marak dan tuntutan
akan keterbukaan politik semakin terlihat.Dari sisi budaya, era globalisasi ini
membawa beraneka ragam budaya yang sangat dimungkinkan mempengaruhi pola pikir,
tingkah laku, dan sistem nilai masyarakat suatu negara. Oleh karena itu, kita
seharusnya waspada dan pandai menyiasati pengaruh budaya silang sehingga bangsa
kita dapat mengambil nilai budaya yang positif yaitu mengambil nilai budaya
yang bermanfaat bagi kehidupan dan pembangunan bangsa serta tidak terjebak pada
pengaruh-pengaruh budaya yang negatif. Kita juga harus belajar melihat dunia
dari perspektif yang berbeda sesuai dengan kepentingan dan tujuan masing-masing
tanpa melunturkan nilai identitas budaya bangsa kita. Dengan memahami perbedaan
dan persamaan kebudayaan tadi akan menumbuhkan saling pengertian dan saling
menghargai antar kebudayaan yang ada.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia
Globalisasi adalah suatu proses tatanan
masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada
hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian
ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik
kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh
dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)
Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi
Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public
jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua
dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang
makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi
pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-
lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam
globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala
informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh
dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa
pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut
meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh
globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi,
ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai
nasionalisme terhadap bangsa.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai-
nilai nasionalisme
1. Dilihat
dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan
demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika
pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat
tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa
nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat
2. Dari
aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan
kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut
akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional
bangsa.
3. Dari
globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti
etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju
untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan
mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai-
nilai nasionalisme
1. Globalisasi
mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan
dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi
Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari
globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza
Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita
terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat
kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa
Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh
masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan
adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya
persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan
pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan
nasional bangsa.
5. Munculnya
sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama
warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan
kehidupan bangsa.
Pengaruh-
pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme.
Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap
bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala
masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi
aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi
maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia.
Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis
sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan
dan kesatuan bangsa.
Pengaruh Globalisasi
Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke
dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak
muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak
muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini
ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak
muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja
kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka
menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang
seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas
tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat
beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan
cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya
bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang
memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi
bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan
secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika
tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan
mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs
porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu
handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka
lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang
tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa
peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan
keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya
geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman
dan kenyamanan masyarakat.
Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul
tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme
akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan
rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa
depan bangsa.
2.7
Cara Mencegah Dampak Bahaya Global
Berdasarkan analisa dan uraian di atas
pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh
karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi
terhadap nilai nasionalisme. Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak
negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1. Menumbuhkan
semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam
negeri.
2. Menanamkan
dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan
dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4.
Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-
benarnya dan seadil- adilnya.
5.
Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi,
sosial budaya bangsa.
2.8 Pengertian
Moral
Moralitas
berasal dari kata dasar “moral” berasal dari kata “mos” yang berarti kebiasaan.
Kata “mores” yang berarti kesusilaan, dari “mos”, “mores”. Moral adalah ajaran
tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dan
lain-lain; akhlak budi pekerti; dan susila.
moral. Namun
moral juga tidak boleh distandarisasi oleh sebuah lembaga sehingga menjadi
dotrin. Moral tidak boleh terjebak dengan standarisasi versi sebuah
lembaga atau versi oleh satu individu, moral adalah sikap abstrak yang keluar
dari penjabaran manusia, pengembaraan spiritual, sesuai pengalaman
masing-masing individu.Maka bisa dikatakan , moral tidak bisa didefinisikan
namun tidak liar. Moral tidak bisa distadarisasikan namun tetap kita harus
selalu mencari tau pencarian kita akan pengertian ” apakah saya sudah bermoral ? “Tidak bisa dipungkiri, moral adalah
hal yang abstrak, namun keberadaannya jelas, esensinya diperlukan untuk
menstabilkan jiwa kita. Tanpa moral maka segala keahlian atau kemampuan kita
akan selalu tidak terkendali.
BAB III
PENUTUPAN
3.1KESIMPULAN
- karena selain memberikan dampak yang buruk bagi suatu bangsa globalisasi juga memberikan dampak positif juga oleh karena itu kita sebagai warga Negara harus bisa menyaring budaya budaya yang masuk ke Negara kita. kita harus pandai dalam menyaring budaya tersebut mengambil hal yang posif saja yang bisa diterima oleh masyarakat yang bisa memberi pengaruh baik bagi moral suatu bangsa.
-
Bahwa terjadinya proses globalisasi dalam aspek sosial terjadi dengan cara
melalui berbagai macam media salah satunya adalah media
elektronik seperti televisi,internet,hp dll baik secara langsung
maupun tidak langsung, serta melalui interaksi yang terjadi dimasyarakat.
-
Bahwa dampak yang ditimbulkan era globalisasi pada aspek sosial yaitu terjadi
perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya menjunjung tinggi gotong
royong menjadi individual, serta sifat ingin selalu instant pada diri individu
tersebut.
-
Bahwa penanggulangan pada dampak era globalisasi pada aspek
sosial diantaranya diadakannya pembangunan
kualitas manusia, pemberian life skill, memberikan sikap hidup yang global dan
menumbuhkan wawasan, identitas rasional serta menciptakan pemerintahan yang
transparan dan demokratis.
- Konsep pendidikan nilai moral yang dikemukakan
oleh Kohlberg dan John P. Miller cenderung bersifat individualistik. Oleh
karena itu, konsep itu memerlukan penyempurnaan dengan mempertimbangkan
paradigm yang dikemukakan oleh Capra. Lebih lanjut, dalam implementasikannya,
diperlukan strategi pendidikan nilai moral yang tepat melalui pemilihan
pendekatan (approach),metode (method), dan teknik
(technique)
pendidikan nilai moral yang sesuai.
-
jadi pendidikan
nilai moral suatu bangsa sangat penting karena dapat membantu seseorang untuk
berkembang menjadi seseorang yang lebih manusiawi yang dapat menjadi manusia
yang beguna dan berpengaruh dalam masyarakat yang bersifat produktif kooperatif
serta menjadi sorang yang bertanggung jawab
-Pendidikan
nilai moral merupakan tuntutan dan sekaligus kebutuhan pada tatanan global bagi
umat manusia sebagai pengejawantahan hidup bersama, berbangsa, dan bernegara
dalam hubungannya dengan tatanan global yang diwarnai dengan berbagai
permasalahan yang bersifat luas, kompleks, dan mendunia.
-Penyelesaian
permasalahan hidup yang dialami umat manusia tidak cukup dalam negeri sendiri,
namun
banyak
hal yang penyelesaiannya dibutuhkan dukungan dan bantuan luar negeri, misalnya
terorisme global,masalah ekonomi, dan masalah krisis multidimensional.
-Berdasarkan fakta yang
ada, dapat dilihat bahwa terjadi kemerosotan nilai moral, seperti tingkat
kriminalitas yang tinggi, tingkat aborsi yang tinggi, dan lain-lain. Jika
hal-hal seperti ini tidak diperbaiki, hal ini akan menyebabkan rusaknya
generasi masyarakat di masa yang akan datang. Sehingga tidak mungkin zaman akan
berganti lagi seperti zaman jahiliyah dahulu.
- Globalisasi merupakan
suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di dunia, baik
pada masyarakat yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi, maupun
masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya.Dalam era global, suatu masyarakat/negara
tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap proses globalisasi. Jika suatu
masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi, mereka dapat dipastikan
akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era keterbelakangan dan
kebodohan.Dampak positif dan negatif pada pengaruh globalisasi terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara pun ada. Salah satunya era globalisasi pada
sistem politik. Bangsa Indonesia telah menerapkan kehidupan berdemokrasi yang
telah membawa perubahan-perubahan yang besar, diantaranya pelaksanaan pemilu
legislatif dengan sistem multipartai dan pemilihan presiden dan wakil presiden
secara langsung. Itu dampak positifnya
-Dari
hasil pembahasan diatas, pemerintah dapat melakukan beberapa tindakan untuk
mencegah terjadinya pengaruh ekonomi bagi kehidupan bangsa dan negara yaitu
:Pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan yang dapat menyebabkan
pergeseran ekonomi ,Masyarakat harus mencintai produk dari bangsa kita
sendiri,Pemerintah harus meningkatkan kemampuan bangsa dan negara untuk
berkompetisi secara internasional,Pemerintah harus mampu meningkatkan
kualitas produksi dalam negeri agar dapat bersaing di pasar
internasional,Pemerintah juga harus mampu meningkatkan pendapatan perkapita
masyarakat
-Pendidikan
nilai atau moral sebagai isu global di beberapa negara (Indonesia,Malaysia,
India, dan Cina)
menampakkan
adanya perbedaan dan kesamaan. Perbedaan yang ada disebabkan oleh adanya
perbedaan ideologi bangsa. Walaupun demikian,negara-negara itu memberikan
penekanan pendidikan nilai moral pada nilai etik-moral; terutama dalam hal
nilai-nilai yang bersifat asasi manusia, universal, dan global.
3.2SARAN
-Bahwa
di era Globalisasi ini sangat nyata dibutuhkan generasi yang unggul dan mandiri
dalam IPTEK. Oleh karena itu diperlukan sikap positif dari kita dalam menerima
perkembangan IPTEK untuk mengimbangi kehidupan kita dalam era Globalisasi ini
sehingga tercipta generasi yang tidak tertinggal dalam era globalisasi ini.
Sehingga
pengaruh teknologi informasi memang tidak mungkin kita tolak atau hindari, kita
harus dapat memanfaatkannya untuk kesejahteraan masyarakat tetapi disisi lain
kita juga harus berhati-hati dan bersikap bijak agar dampak negatif yang
menyertainya dapat kita hilangkan atau paling tidak kita minimalisir,
mengenalkan teknologi informasi sekaligus pemanfaatannya bagi kehidupan pribadi
maupun kehidupan sosial kemasyarakatan dan meningkatkan daya nalar dan daya
seleksi masyarakat terhadap berbagai informasi yang membanjir, sehingga
masyarakat semakin kritis dan dewasa dalam menyikapinya.
-pada
masa-masa sekarang Indonesia perlu melakukan sosialisasi yang berkelanjutan
dalam membudayanya IPTEK. Pengenalan IPTEK dapat di mulai dari tingkat Sekolah
Menengah sampai Perguruan Tinggi, juga pelaku industri dan masyarakat
umum.Tujuannya adalah menciptakan generasi yang unggul dan mandiri dalam IPTEK
untuk menghadapi era globalisasi. Sebab globalisasi proses yang tidak
bisa dihindari dan dicegah. Globalisasi dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) dimana proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan
sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata. Dalam
keadaan global apa saja dapat masuk sehingga sulit untuk disaring atau
dikontrol.
3.3Daftar pustaka
umrefjournal.um.edu.my/filebank/published_article/670/JPMM%202006%20HASMAH%20ZANUDDIN.pdf
http://scholar.google.co.id/scholar?start=30&q=jurnals+moral&hl=id&as_sdt=0
business.illinois.edu/ba/seminars/2011%5CSpring%5Creed_paper.pdf
http://eprints.uny.ac.id/3644/
http://en.wikipedia.org/wiki/Globalization
http://en.wikipedia.org/wiki/Morality
http://en.wikipedia.org/wiki/Globalization
http://en.wikipedia.org/wiki/Morality
http://wizanies.blogspot.com/2007/08/akhlak-etika-moral.html
http://grms.multiply.com/journal/item/26
http://dewon.wordpress.com/2007/11/03/kategori-19/
http://kurniapanduwibowo.blogspot.com/2011/04/pengertian-era-globalisasi.html
http://matakuliahekonomi.wordpress.com/2011/05/09/contoh-makalah-globalisasi-full/
http://randinurzaman.blogspot.com/2012/04/makalah-dampak-globalisasi-dalam-bidang.html
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/05/pengertian-globalisasi.html
http://www.anneahira.com/globalisasi-ekonomi.htm
hrcak.srce.hr/index.php?show=clanak_download&id_clanak_jezik=15830
http://www.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=MJcrTG6tJsAC&oi=fnd&pg=PR7&dq=morals&ots=kiB63q5UUM&sig=2QItIM8VOx3Uims8CsMU_VLveG4&redir_esc=y#v=onepage&q=morals&f=false
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
BalasHapusizin copas,terima kasih
BalasHapus